Serum Sesi Recovery-Bab 30
Akiko melihat speedboat di depannya dengan memikirkan Andalas berdiri disana untuk motorisnya. Anakonda, nama speedboat yang dahulu mereka sempat naiki bersama-sama pertama kalinya ia mengenali lelaki wajahnya es itu.
Panduan Mendaftar Member Slot Online |
Entahlah kenapa, ia rindukan lelaki pembunuh itu sejadi-jadinya. Kemungkinan sebab mereka sering share adrenalin bersama-sama. Atau bertaruh hidup serta mati bersama. Akiko menyumpahi dirinya. Seorang Yakuza semestinya tidak bisa jatuh cinta!
Saat ini Anakonda itu bergerak jauhi dermaga. Dengan Lian Xi mengemudi. Wanita MSS itu punyai banyak ketrampilan. Seperti dengan Andalas. Sedang Cecilia terlihat terpekur di muka X-Onenya. Lakukan pembicaraan dengan Cathy.
Cat, bagaimana berita serum Virus Es? Apa telah 100%?
Yes! Pada akhirnya! 10 dari 10 tikus yang terkena masih hidup! Pulih serta hidup!
Great! Telah mulai diuji-coba pada manusia?
Gagasannya ini hari. Bila pasukan penjaga sukses datangkan beberapa orang yang terkena serta siap jadi relawan.
Oke. Saya menanti berita setelah itu darimu. Kami sedang berusaha saat ini di pedalaman Afrika. Seperti janjiku pada Profesor Mbutu untuk membawakannya suspect zero.
Good luck Cecil! Stay safe!
Dengan ekspresi wajah senang Cecilia bertukar chat. Kesempatan ini dengan Luigi.
Luigi, kami telah mulai menelusuri Sungai Zaire. Persenjataan yang diharap oleh Akiko telah ada di speedboat yang kalian sewa. Terima kasih.
Any time Cecilia. Tolong berhati-hati waktu telah masuk Congo Basin. The Kitchen tangkap banyak titik panas disana. Park katakan itu bukan binatang. Tetapi radiasi temperatur badan manusia.
What! Tujuanmu?
Tujuanku banyak manusia sedang berkeliaran disana. Entahlah untuk apa. Kemungkinan beberapa Logger. Atau beberapa Miner.
Cecilia tercenung. Jarang-jarang sekali orang dalam jumlah banyak ada di Congo Basin. Terkecuali itu di seputar perusahaan logging atau mining. Tetapi ke-2 kegiatan itu sangat dibatasi oleh pemerintah Kongo. Siapa kurang lebih mereka? Serta apakah yang dilaksanakan disana?
Cecilia bercerita percakapannya dengan Luigi pada Akiko serta Lian Xi. Mereka kenakan ear cover yang sekaligus juga dapat juga jadi alat komunikasi. Bila tidak kenakan itu, tidak mungkin mereka dapat terlibat percakapan ditengah-tengah gemuruh mesin Anakonda yang meraung-raung.
Dengar itu, Akiko langsung mengecek tas-tas peralatan yang disiapkan oleh Luigi serta telah berada di Anakonda demikian mereka naiki speedboat ini barusan.
Beberapa puncak M16 dan stol magazin. Beberapa puncak Baretta dengan kelengkapan magazinnya. Granat asap. Granat lempar. Binokuler. Pisau komando. Tali temali. Telephone satelit. X-One dapat dipakai di mana saja. Telephone satelit itu cuma untuk back up saja.
Akiko mempersiapkan 2 senjata M16 serta beberapa puncak pistol hingga dapat dipakai selekasnya waktu diperlukan. Perjalanan ini kelihatannya bertambah beresiko dibandingkan perjalanan pertama dulu. The Kitchen benar-benar hebat. Berita mengenai teridentifikasinya banyak manusia di pedalaman rimba di Congo Basin untuknya cuma bermakna satu hal. Organisasi atau OWC sudah mengutus orang-orangnya kesana.
Sesuai referensi The Kitchen, mereka akan berlabuh dalam tempat yang bertambah hulu lagi dibandingkan waktu sebelumnya. Koordinat sudah diberi oleh Darko Ivankov. Menurut surveillance The Kitchen, tempat berlabuh itu benar-benar dekat sama tempat beberapa orang Pygmi bekerja cari ikan.
Telah 3 jam bertambah Anakonda tembus liarnya arus Sungai Zaire. Cecilia memprediksi tidak sampai 1 jam lagi mereka akan tiba di tujuan. Akiko bersiap-siap. Lian Xi . Sekalian mengemudi, wanita itu menyisipkan 2 puncak pistol di pinggangnya kanan serta kiri.
Cecilia sendiri tidak gagap lagi waktu harus menyisipkan sepucuk Baretta di pinggangnya. Penjelajahan mematikan mereka sejauh ini pada akhirnya membuat ia terlatih dengan senjata api ini.
Lian Xi melambankan pergerakan Anakonda. Lumayan jauh di muka sana, nampak kabur beberapa speedboat sedang meluncur ke arah hilir. Firasat Lian Xi kerja. Sejak sejam lalu ia tidak menemui lagi ada perahu atau speedboat di sungai ini. Menurut info The Kitchen tidak lagi ada kampung atau pemukiman masyarakat di daerah ini sampai hulu sungai yang disebut lansekap belantara primer. Beberapa orang asli yang hidup di rimba itu benar-benar tidak memakai perahu.
Firasat Lian Xi betul. Demikian jarak antara mereka telah berada di rata-rata beberapa ratus mtr., desingan peluru menyongsong mereka. Cepat-cepat Lian Xi yang telah waspada berbelok tajam ke tepi sungai yang bervegetasi lebat.
Ke-3nya berlompatan ke daratan. Lian Xi sempat mengikatkan tali Anakonda ke uluran akar pohon besar tempat mereka berlindung saat ini. Dengan gesit Akiko gerakkan badannya memanjat pohon besar itu. Sebelumya ia memberikan isyarat Cecilia supaya berlindung. Akiko bersiaga di atas pohon serta Lian Xi siap-siap antara banir-banirnya.
Shooting terus-menerus itu saat ini mengarah ke tempat berlindung mereka bersamaan dengan suara ramai mesin speedboat merapat. Akiko mengincarkan M16 serta mulai membalas shooting. Terdengar ledakan keras waktu peluru senapannya menggebuk satu speedboat. Beberapa orang yang berada di atasnya pernah berlompatan masuk ke sungai waktu shooting Akiko pas tentang bak bahan bakar.
Tindakan berbalas shooting itu memeriahkan kesunyian rimba. Lian Xi sudah habiskan 2 magazin. Perahu-perahu bermotor punya beberapa striker terdengar menjauh. Kelihatannya gentar mereka lihat beberapa wanita yang mereka serang rupanya membalas gempuran dengan tidak kalah seru.
Ditambah lagi sebagian orang sudah meninggal ditembus peluru senapan Akiko serta Lian Xi.
Cecilia yang merunduk dalam antara banir betul-betul mengucapkan syukur ditemani oleh 2 wanita mematikan ini. Kalau ia berkeras cuma ditemani oleh satu dari mereka kemungkinan situasinya tidak sebagus ini.
Akiko sudah turun dari atas pohon. Sekalian lari mengendap-endap, ia memberikan isyarat Cecilia supaya turut di belakangnya. Sesaat Lian Xi lari paling belakang berjaga-jaga.
Akiko putuskan mereka menyelinap masuk ke rimba. Walau ia serta Lian Xi sukses memukul mundur pasukan striker, tetapi situasi dapat kembali cepat bila mereka yang sejumlah jauh semakin banyak itu berkemauan untuk selalu maju menggempur.
Walau tidak terlatih hidup ditengah-tengah rimba seperti Cecilia atau Andalas bahkan bisa saja Lian Xi yang disebut agen lapangan, Akiko rupanya benar-benar gesit bergerak di rimba.
Cecilia yang lihat badan langsing Akiko bergerak cepat, telah akan berteriak mengingatkan.
Tetapi telat. Dalam waktu cepat mata badan Akiko tiba-tiba terayun ke atas dengan badan serta kepala bergantung ke bawah. Akiko terserang jerat!
Cecilia melihat untuk lihat tempat Lian Xi. Cuma untuk menemui Lian Xi mengusung ke-2 tangannya sebab ditodong tombak serta busur beranak panah yang siap dilepaskan oleh serombongan beberapa orang Pygmi.